Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pikiran Kamu Sempit , Katedra!

13 Juni 2010   17:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:34 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Terimalah kritikan dengan kebesaran jiwa , maka itu
akan meluaskan pemikiran dan hatimu !

* * *
Dalam tulisan saya "TKI Diperkosa Reaksinya Kalem ,
Relawan Diserang Reaksinya Garang ! " belum lama
ini , mendapatkan sebuah kritikan yang cukup
menohok . Yang mengkritik kesempitan pikiran saya
dalam tulisan tersebut yang mengkaitkan
penderitaan para TKI yang tidak mampu dilindungi
negara di negeri orang dengan penderitaan rakyat
Palestina .

Sejenak membuat saya terpana dan sedikit terlena ,
namun tidak cukup membuat saya harus merana .
Karena justru membuat saya gembira dan sadar
seketika untuk meluaskan hati dan pikiran saya .
Apalagi yang memberikan kritikan adalah seorang staff ahli yang tentunya orang pintar dan mempunyai pemikiran luas sehingga bisa menjadi staff ahli .

Kemudian membuat saya membuka diri untuk
merenungkan , ternyata memang sebagian besar
tulisan saya hanya mengandalkan kesempitan pikiran
, karena saya menulis hanya bermodalkan apa
adanya dengan _ sedikit _ kecerahan hati saya . Oleh
sebab itu tulisan saya hanya itu - itu saja dan dangkal . Tanpa
data-data dan kata - kata penjelasan yang ilmiah .
Ditambah lagi saya tidak berpendidikan tinggi ,
bersekolah hanya sekedarnya .

Oleh sebab itu , selama inipun saya tidak berani
mengklaim diri sebagai seorang penulis dengan
menyadari kemampuan yang saya miliki dalam hal
menulis .

Saya banyak menulis bukanlah untuk menunjukkan
kepandaian saya dalam menulis , namun justru untuk
membuktikan ketidakbisaan saya dalam hal menulis .
Karena dengan menulis terus adalah sekedar untuk
melatih diri dan membuka pemikiran .

Kritikan _yang baik _ memang sangat dibutuhkan
dalam hal apapun demi sebuah kemajuan . Jadi
harus disediakan sebuah jiwa yang besar untuk
menampungnya .
Jadi, tidaklah perlu takut ketika kritikan datang
menghampiri .
Tersenyumlah walaupun kadang terasa pahit dan
bisa juga menyakitkan .

Semoga dengan adanya kritikan semakin membuat kita bisa menjadi lebih baik lagi .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun