Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pertobatan Yang Indah (50k - Aku dan Sang Guru)

8 Januari 2011   11:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:49 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Manusia yang bisa dan mau menyadari kesalahannya dan mengubahnya menjadi kebaikan, maka hidupnya akan menjadi berkat dan mulia!

*

Di padepokan Sang Guru yang terdiri dari bangunan utama yang berdiri kokoh di kaki bukit dan dikelilingi beberapa bangunan untuk para penghuninya. Jauh dari hiruk-pikuk membuat para murid tenang menempa diri. Mempersiapkan dan mengokohkan hati untuk menghadapi kerasnya kehidupan pada dunia nyata.

Aku mengenal seorang murid yang begitu tekun dan santun bernama Kong. Ya begitu aku mengenalnya.
Kong adalah murid paling lama Sang Guru dan sedemikian setianya mengikuti Sang Guru belajar kebenaran dan melayaninya.

"Kalau bukan karena guru, mungkin saat ini, saya adalah makhluk yang paling berdosa!" Begitu Kong membuka ceritanya.

"Mengapa bisa begitu saudaraku?" Aku begitu antusias untuk mengetahui ceritanya. "Boleh aku tahu lebih jauh?"

"Waktu itu, aku adalah seorang brandalan. Membunuh, mencuri, dan memperkosa adalah pekerjaanku. Tak heran aku suka keluar masuk penjara. Saya begitu menikmati hidup saya yang bergelimang dosa itu.
Sampai ketika kehampaan dan kebosanan hidup menghampiri. Saya lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermabuk-mabukan."

Menarik nafas dan menutupi mukanya, Kong berusaha tegar.

"Saat itu segerombolan orang ingin menghabisi saya karena ingin balas dendam. Namun dalam keadaan genting itu, entah dari mana datangnya guru menyelematkan saya. Membawa kesini.
Saya tidak tahu berapa besarnya kesabaran guru untuk menyadarkan diri saya yang penuh dosa ini. Sampai kemudian saya bisa menyesali masa lalu dan bertobat."

Tampak lelehan airmata diwajah Kong. Aku berusaha menyelami hatinya.

"Sejak itulah saya bertekad melupakan masa lakuku dan berjanji mengabdi pada Sang Guru kemanapun pergi. Berusaha terjun langsung untuk membimbing dan menolong saudara yang lain. Tentu apa yang kami lakukan tidak mudah. Untuk menyadarkan dan membimbing orang-orang yang bermasalah dengan hatinya, membutuhkan keuletan, ketabahan, dan kesabaran yang luar biasa. Saya sendiri mengalami. Karena saya adalah contoh nyata manusia yang begitu keras hati, tetapi bisa ditaklukkan oleh Sang Guru. Saya sungguh banyak belajar dari keluhuran budi beliau!"

Kong memang luar biasa dan bisa menjadi contoh seorang manusia bejat yang bertobat lalu bisa menjadi bermanfaat. Tentu tidak mudah dirinya menaklukan kekerasan hati yang ia miliki sampai bisa bertobat. Diam-diam aku mengagumi pencapaiannya dalam hal ini.

"Saudaraku, beruntung hari ini, aku bisa bertemu dan mengenalmu disini. Mohon petunjuknya!" Aku berdiri memberikan hormat. Iapun ikut berdiri dan berkata,"Jangan sungkan, saudaraku. Disini kita semua sama untuk belajar dan melatih diri menjadi manusia sejati. Saya juga merasa beruntung mengenalmu, saudaraku!"

Hidup adalah masa kini. Siapapun dan bagaimanapun dirimu saat ini, itulah dirimu yang sesungguhnya. Siapapun dan bagaimanapun masa lalumu itu tidak penting lagi.
Ketika masa lalu yang kelam dan suram telah dibersihkan oleh air kebaikan dan kebenaran, maka kekelaman dan kesuraman tiada berbekas lagi.

Tidak perlu takut dan malu akan masa lalu yang berdebu. Tetapi tekad dan mau mengubah diri untuk membersihkan debu-debu itu adalah hal yang mengharubiru.
Sebab itu, engkau memiliki kekuatan untuk turut mengubah banyak manusia lain.

"Kesalahan selalu bisa terjadi pada setiap pribadi. Tetapi bisa menyadari dan mau mengubahnya suatu hari, maka akan menjadikan hidupmu lebih berarti!"
Begitu kalimat bermakna yang disampaikan Kong untuk mengingatkan padaku.

Sungguh indahnya sebuah pertobatan Kong yang mengubah hidupnya dari seorang manusia sampah masyarakat menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun