Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pentingkah Menentukan Judul Sebelum Menulis?

2 November 2012   04:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:05 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pentingkah bagi Anda untuk menentukan sebuah judul sebelum menulis?

Mungkin ada yang menjawab sangat penting. Bisa jadi ada yang akan bilang masa' bodoh! Sah-sah saja.

Setiap orang pasti memiliki kebiasaan dalam hal ini. Ada menulis dulu baru kemudian mencantumkan judul pada tulisannya. Tidak masalah.

Ada juga yang harus menentukan judulnya, baru kemudian menulis. Lebih-lebih enak dan nyaman alasannya. Boleh-boleh saja.

Pada akhirnya yang penting tulisannya selesai. Bisa dibaca. Benarkah demikian?

Selamat ini saya menerapkan kedua cara tersebut di atas. Tetapi memang lebih banyak menulis dengan cara mencantumkan judul terlebih dahulu.

Berdasarkan pengalaman selama ini saya merasakan, bahwa menulis dengan adanya judul tercantum memang lebih nyaman dan enak dalam menyelesaikan sebuah tulisan.

Sementara itu bila tanpa menyertakan judul lebih dulu, adakalanya membuat bingung dan kehilangan arah dalam menyelesaikan tulisan.

Mengapa?

Sebuah judul itu bagi saya ibarat tujuan ketika hendak bepergian. Dengan menentukan sebuah tujuan sebelum pergi tentu membuat kita punya arah dan rencana untuk mencapainya.

Bandingkan ketika kita hendak pergi tapi tidak ada tujuan. Bisa-bisa kebingungan di jalan. Membuang waktu dan energi untuk sebuah kebingungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun