Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pencuri yang Sadar

10 Oktober 2012   01:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:00 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Di tengah malam, seorang pencuri masuk ke dalam rumah seorang Guru yang sedang bermeditasi.

Pencuri menodongkan pisaunya sambil berkata,"Harta atau nyawa?"

Sang Guru membuka mata, dengan tenang menjawab,"Maaf saudaraku, aku tak sempat menyambutmu sebagai seorang tamu."

"Lah iyalah, saya kan tamu tak diundang!" kata pencuri ketus. "Jangan bercanda. Sekali lagi, harta atau nyawa?"

"Saudaraku, Anda yang bercanda. Tentu Anda lebih membutuhkan harta daripada nyawaku ini, bukan?" Sahut Sang Guru tersenyum.

"Iya Anda betul. Serahkan hartanya!" bentak si prncuri.

"Saudaraku, silakan ambil apa yang bisa Anda ambil. Lagi pula barang-barang yang sudah ada tidak berguna bagiku lagi."

Pencuri mengambil seluruh barang yang bisa ia bawa.

Ketika hendak mengambil langkah seribu, Sang Guru memanggilnya,"Saudaraku, mengapa Anda tidak mengucapkan terima kasih setelah diberikan sesuatu?"

"Wowww, saya harus bilang terina kasih gitu yaw?"

Lalu Sang Guru melanjutkan,"Di luar sana udara dingin, pakailah jubah ini untuk menghangatkan tubuhmu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun