Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Papi...Dede Mau Masuk SLB!

19 September 2012   01:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:15 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Belum lama ini saya menelepon dan Si Dede yang mengangkat. Si Dede dengan antusias langsung mrngutarakan keinginannya.

"Papiii...Dede mau masuk SLB! Papi setuju, kan?"

Saya tahu, maksud Si Dede itu SSB atau Sekolah Sepak Bola. Karena sebelum ia sudah pernah sedikit mengemukakan niatnya tersebut.

"Dede gak salah? Kok mau masuk SLB sih? Mau kayak Nesa ya?!" saya meledek Si Dede. Nesa adalah temannya yang bisu sekolah di SLB.

Si Dede langsung menyadari kesalahan ucapnya,"Gak, Pi. Maksud Dede SSB gitu. Boleh ya, Pi? Soalnya sama Mami gak boleh!"

"Loh, bukannya Dede mau jadi polisi?" saya mengingatkan cita-cita Si Dede yang ingin jadi polisi.

"Gak ah, Pi. Jadi polisi duitnya sedikit!" sahut Si Dede.

Sebenarnya saya sangat mendukung keinginan Si Dede untuk menyalurkan hobi bermain bolanya agar lebih terarah dengan masuk SSB.

"Boleh, tapi Papi kan belum ada biayanya, Dede! Nanti ya kalau sudah kelas empat _sekarang masih kelas 3."

"Kalau Papi gak ada uangnya, pakai uang celengan Dede aja, Pi. Kan udah banyak." Si Dede memberikan solusi soal biaya. Padahal ia belum tahu isi celengannya.

"Boleh ya, Pi?!" Si Dede masih belum puas dengan jawaban saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun