Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Papi...Dede Kan Berdoa Buat Kedua Orangtua!

9 Juni 2012   10:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:12 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Malam itu maminya Si Dede masih sakit setelah harus tiga kali ke dokter gigi. Menjelang tidur saya memijat kaki dan Si Dede di bagian kepala.

Ketika saya Si Dede langsung mau tidur setelah selesai memijat. Saya menegurnya,"Kok Dede gak doain Mami?"

"Udah, Pi. Waktu tadi Dede pijit-pijit itu. Dede sambil doain Mami !" terang Si Dede.

"Oh, udah doain Mami? Sebenarnya Papi juga lagi kurang sehat nih. Kok Dede gak doain Papi?" saya mencoba minta perhatian Si Dede.

Spontan dengan cekatan Si Dede menjawab,"Papiii...Dede kan tadi udah berdoa buat kedua orangtua. Berarti Papi juga dong!"

Wah, ternyata Si Dede diam-diam, tanpa diketahui kami sudah mendoakan kedua orangtuanya.

Tentang berdoa ini. Si Dede memang pernah mengatakan, bahwa kalau berdoa itu dalam hati juga Tuhan sudah tahu. Tidak perlu panjang-panjang.

Hal itu dikatakan Si Dede saat saya minta dia berdoa. Ketika itu Si Dede duduk diam dan dalam waktu belum lima menit sudah selesai.

Saya komplain. Kenapa berdoa tidak ada suaranya dan cuma sebentar.

Intinya ketulusan ya Dede?

Kalau Si Dede langsung praktek. Sementara papinya masih berteori. Payah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun