Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ng... Ng... Ng... Gitu ya?

4 Maret 2013   02:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:22 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana rasanya pada saat kita berbicara bila tak diperhatikan atau mendapat perhatian palsu? Tatkala kita bicara, seakan lawan bicara memahami. Namun ternyata tidak sama sekali.

Apalagi komunikasi ini terjadi melalui telepon. Betapa sia-sianya ketika kita sudah serius dan sepenuh hati. Nyatanya lawan bicara tak fokus mendengarkan. Sementara kita tak bisa melihat reaksinya.

Mungkin kita akan tertipu dan berpikir teman bicara memperhatikan dengan menanggapi 'ng...', 'ng...' dan 'ng...' atau 'gitu ya?'. Padahal tidak demikian.

Pernah saat diskusi dengan seorang teman, saya menemukan reaksi seperti itu. Daripada saya tertipu, biasanya saya akan berhenti dan bertanya,"Jawabannya 'ng...ng...ng...' sebenarnya ngerti gak sih? Coba barusan saya ngomong apa?"

Diam dan balik bertanya,"Eh, apa ya?" atau ketika saya berkata,"Manusia memang butuh agama," malah dijawab,"Barusan ngomong 'kalau cinta tak bisa dipaksa, kan?' ha ha ha..."

Akhirnya ketahuan. Dari jawabannya berarti teman bicara tersebut tidak memperhatian. Komunikasi yang gagal.

Hal ini bisa terjadi karena berbagai sebab. Mungkin teman kita tidak tertarik dengan bahan pembicaraan kita; sedang memikirkan hal lain; sebenarnya sudah ngantuk tapi tidak enak hati dan terpaksa mendengarkan.

Untuk itulah ketika sedang berbicara atau berdiskusi, kita perlu tanggap dan sensitif. Jangan sampai kita mnguasai keadaan tapi tidak menghasilkan apa-apa dari apa yang kita bicarakan.

Jadi ketika menemukan jurus sakti'ng...ng...ng...gitu ya' dari teman bicara. Artinya kita sudah mesti waspada. Apakah itu sebagai tanda mengerti atau sedang tidak konsentrasi dan sekadar menyenangkan hati?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun