Masih ingat tuduhan Jose Mourinho tentang teori konspirasi yang ditujukan ke UEFA? Saat itu timnya, Real Madrid dikalahkan 0-2 Barcelona pada semifinal Liga Champions putaran pertama di Santiago Bernabeu awal April 2011.
Dimana dalam laga panas tersebut Pepe menerima kartu merah dan kemudian Mou sendiri dihadiahi kartu akibat protes berlebihan.
Andaikan saja, apa yang dialami Real Madrid dalam dua laga krusial terakhir yang diuntungkan oleh wasit adalah Barcelona. Bisa jadi akan ada tuduhan konspirasi lagi dari Mou terhadap Barca.
Seperti kita ketahui, saat melawan Barca di liga, Minggu (3/3) pagi Wib. Madrid diuntungkan oleh wasit yang tidak memberi hadiah pinalti atas pelanggaran terhadap Adriano di daerah terlarang.
Dari tayangan berulang-ulang di televisi, tampak jelas Adriano terjatuh karena terkait kaki pemain belakang Madrid. Keputusan yang membuat Victor Valdes mengamuk pada wasit usai pertandingan, sehingga mendapat kartu merah.
Lalu pada laga 16 besar Liga Champions putaran kedua di Old Trafford. Lagi-lagi Madrid diuntungkan dengan keputusan kontroversial wasit Cuneyt Cakir yang mengganjar kartu merah pemain Manchester United, Nani.
Pelanggaran Nani memang keras. Tapi bukan sebuah kesengajaan. Pantasnya mendapat kartu kuning dan itu diakui sendiri oleh Mou.
Tak heran, keputusan ini membuat Alex Ferguson, pelatih MU 'sakit hati'. Usai pertandingan Fergie tidak muncul dalam konferensi pers.
Entah apa reaksi Mou bila Adriano dan Nani adalah pemain Madrid dan dalam dua laga penting bin genting itu Madrid mengalami kekalahan.
Mungkin akan muncul lagi teori konspirasi Mou, bahwa semua itu untuk menyingkirkan dirinya dari Madrid.
Mengalami kekalahan yang disebabkan oleh 'keberpihakan' wasit memang menyakitkan. Pelatih hebat sekaliber Fergie dan Mourinho pun sulit untuk menerimanya.