[caption id="attachment_163037" align="aligncenter" width="400" caption="Lionel Messi-Kompas/AFP/FRANCK FIFE"][/caption] Messi lagi, Messi lagi. Ya, lagi-lagi Messi yang terpilih menjadi peraih FIFA Ballon d'Or. Tahun ini kembali Messi mendapat penghargaan sebagai Pemain Terbaik Dunia 2011 yang diumumkan di Zurich, Swiss. Setelah 2009 dan 2010. Kali ini Messi memenangkan persaingan atas Cristiano Ronaldo dan Xavi Hernandez dengan suara yang cukup telak. Messi meraih 47,88% suara, Ronaldo 21,6% suara, dan Xavi 9,23% suara. Seperti kita ketahui, pemilihan pemain terbaik dunia ditentukan dengan pemungutan suara yang dilakukan oleh kapten dan pelatih timnas serta perwakilan media seluruh dunia yang menjadi anggota FIFA. Ini artinya lagi-lagi Ronaldo dan Xavi harus gigit jari dengan kemenangan Messi untuk ketiga kalinya secara beruntun. Dimana sebuah prestasi yang baru dicapai oleh Michel Platini. Tahun ini Messi kembali meraih penghargaan FIFA Ballon d'Or, sebenarnya tidak mengherankan. Karena sudah banyak diprediksikan oleh para pengamat. Hal ini bisa dimaklumi, sebab selama 2011 prestasi Messi bersama Barcelona sangat cemerlang dengan torehan 5 gelar. Yakni juara La Liga, Piala Champions, Piala Super Spanyol, Piala Super UEFA, dan juara Piala Dunia Antarklub. Bandingkan dengan Ronaldo yang hanya meraih Piala Raja bersama Madrid. Bagaimana dengan rekan setimnya, Xavi? Tak dipungkiri, sebagai stiker yang seringkali menjadi penentu kemenangan tim, Messi memiliki nilai lebih. Jadi tidak mengherankan bila selama ini, pemain terbaik kebanyakan adalah striker. Dengan usia yang baru 24 tahun dan perilaku yang kalem serta jauh dari konflik, Messi masih memiliki kesempatan besar untuk memperpanjang rekornas sebagai pemain terbaik. Tentu saja prestasi yang dicapai Messi dengan sambil berpangku tangan. Selain talenta, kemauan untuk terus belajar dan tidak cepat puas. Dukungan rekan-rekannya di Barca sangatlah menentukan pencapaian Messi sampai saat ini. Selamat untuk Messi. Semoga memacu semangat para pemain muda kita untuk meraih prestasi seperti Messi. Minimal memiliki sebuah impian untuk diraih. Bukankah itu lebih baik daripada tidak memiliki impian sama sekali? # sumber bacaan: Bolanews.com dan Goal.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H