Antara memuja yang berbentuk dan tidak berbentuk pada akhirnya nilainya bisa menjadi sama. Berhala. Kemelekatan.
Hal ini akan terjadi menjadi kesesatan. Bila tidak mampu membebaskan diri pada sesuatu yang berbentuk atau tanpa wujud. Tidak mampu melampaui akan sesuatu yang ada dan tiada.
Ketika memuja terikat kepada yang berbentuk membuat kita bahwa itu adalah kebenaran. Padahal yang berbentuk itu hanyalah jembatan untuk menuju kepada kebenaran.
Begitu pula yang menyembah kepada yang tiada wujud. Bisa saja tanpa sadar menciptakan wujud itu dalam imajinasinya.
Pada akhirnya, klaim sebagai yang terbaik seringkali menjerumuskan kita pada penghakiman. Padahal penghakiman itu ada Hak Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H