Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengapa Menyayangi Diri Yang Kotor???!!

20 Februari 2010   17:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:49 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_78461" align="aligncenter" width="400" caption="http://mareqmind.wordpress.com/"][/caption]

Bila cermat dan teliti , amatilah ! Setiap jengkal dari tubuh ini Hanya berisi kotor-kotoran yang menjijikan

Mata, telinga, hidung, mulut, sampai lubang anus Bahkan setiap dari pori-pori tubuh terisi kotoran

Pikiran-pikiran dari detik ke detik dipenuhi kotoran Kita begitu rindu dan menyayangi sampai berlebihan

Tak sadarkan diri dan terbelenggu Tak tahu semua itu hanyalah palsu Suatu hari akan hancur tanpa bekas

Ada yang sejati terabaikan Bagaikan mutiara yang tak terkira Tersembunyi tanpa perhatian

Menanti kepedulian untuk dibangkitkan Itulah cinta yang seharusnya kita labuhkan Yang akan menjadikan sebagai manusia yang penuh cinta dan mulia

Hari ini dan selamanya Itulah diri kita yang sejati Yang akan abadi Tak akan mati dan hancur oleh waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun