Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menerima Apa Adanya....

9 Januari 2011   02:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:48 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12945399541214613819

INSPIRASI HARI INI:

[caption id="attachment_83712" align="aligncenter" width="380" caption="yossi.student.umm.ac.id"][/caption]

“Aku bisa dan akan menerima dirimu apa adanya…”

Aku merasa telah menjadi orang baik baginya…

Tetapi kenyataannya semua berjalan tidak seindah yang dibayangkan…

Aku hanya bisa menyalahkan dirinya yang tak tahu disayang dan diuntung yang sudah bersedia menerima apa adanya…

“Hai sobat, engkau memang telah menjadi baik untuk menerima apa adanya dia, tetapi pernahkah engkau menjadi lebih baik lagi untuk bisa diterima apa adanya dirimu olehnya?”

Aku tak bersuara, namun malu-malu mengakui dalam batin, “TIDAK PERNAH!”

_Bisa menerima orang lain apa adanya memang baik. Tetapi bisa menjadi seseorang yang dapat diterima apa adanya, alangkah lebih baik dan indah lagi_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun