Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mencari Muka Dihadapan Tuhan!

25 Mei 2010   07:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:59 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Refleksi diri untuk menerangi hati :

Urusan mencari muka dan menjilat manusia paling pintar . Demi untuk mendapatkan keuntungan sendiri , walaupun harus mengorbankan orang lain .

Engkau sudah memiliki muka yang baik , masih belum cukup sehingga harus mencarinya dengan merusaknya ?
Sedangkan menjilat itu sesuatu hal yang menjijikkan , tanpa rasa malu terkadang engkau lakukan juga .

Rasa malu sudah entah kemana , karena keberanian mencari muka dan menjilat bukan hanya pada sesama manusia saja .

Kepada Tuhan pun kita harus mencari muka .
Ketika di Rumah Tuhan engkau berperilaku bak malaikat agar terlihat Tuhan dan mengharapkan imbalanNya .

Namun ketika dirumah , saat engkau merasa tiada Tuhan lagi , segera engkau menampakkan dirimu yang asli tanpa topeng malaikat lagi.
Bertingkah kesetanan yang membuat bahkan setanpun ketakutan .

Kemanakah rasa malu ini harus kusembunyikan lagi ?

Aku tidak perlu malu untuk berani mengambil langkah pasti merubahnya .
Aku hanya perlu merubah wajahku , tidak perlu mencarinya kemana-mana sampai muka Tuhan tampak padaku !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun