Karena ketidaktahuan atau kepintaran, kita sendiri seringkali melecehkan nama Nabi dan Tuhan yang seharusnya dimuliakan!
*
Kadang-kadang kita sebagai umat yang beragama, seringkali tergoda untuk memperlihatkan identitas agama kita melalui simbol-simbolnya.
Entah apalah tujuannya, hanya kita sendiri yang mengetahuinya.
Tetapi saya yakin, pasti semuanya bertujuan baik, walaupun hanya semata memamerkannya.
Namun tanpa kita sadari, kelakuan kita itu justru tidak sebaik yang kita duga. Menurut saya lebih banyak tidak baiknya.
Kita menempelkan stiker-stiker yang berhubungan dengan simbol-simbol agama sembarangan dan seenaknya.
Yang timbul kemudian adalah bikin risih dan tidak sedap dipandang.
Contohnya, pagi ini saat berangkat kerja, saya berpapasan dengan sebuah sepeda motor, dimana tertempel stiker bertuliskan "Yesus" persis dibawa lampu belakang.
Karena motor ini dinaiki berdua, sehingga dari belakang saya melihat striker tersebut menjadi persis dibawah pantat orang yang ada diatas motor. Kebetulan lagi adalah seorang wanita.
Saya yang berada dibelakang saja merasa risih, entahlah pemilik kendaraan tersebut.
Kemungkinan tidak menyadari, karena memang niatnya baik.
Ini hanya salah satu contoh, dimana kita memperlakukan simbol-simbol agama yang tanpa kita sadari justru melecehkan keagungan agama kita sendiri.
Terlepas apapun tujuan dan niatnya, menurut saya kurang layak sebenarnya dengan sembarangan menempelkan simbol agama yang kita suka.
Jadi, bijaklah dalam memperlakukan simbol-simbol agama, Tuhan bila kita memang menghargai agama kita sendiri.
Bukan simbol-simbol yang harus kita tonjolkan, tetapi adalah perilaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H