Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Melebihi Tuhan? Melampaui Pikiran.....!

25 Februari 2010   17:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:44 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ketika kita bisa melampaui pikiran, masihkah kita akan berpikir tentang Tuhan? [caption id="attachment_81753" align="alignleft" width="300" caption="ketika melihat gambar ini, apa yang anda pikirkan? buah pepaya atau kutang? atau.........???//http://www.kaskus.us/"][/caption] Tulisan Kompasianer, Ray C yang berjudul, Apabila Tiba Waktunya Manusia Melebihi Tuhan, sebenarnya sungguh menarik untuk membuka alam pikiran kita jauh kedepan. Saya tidak berani mengatakan ini sebuah khayalan, karena tulisan ini sangat ilmiah. Tentunya hal ini hanya bisa ditulis oleh seseorang yang memiliki kepintaran tinggi, dengan teori-teori yang meyakinkan. Saya juga tidak berani mengatakan dan menilai apakah benar atau salah, bahwa pada waktunya nanti manusia bisa melampaui Tuhan. Karena saya terlalu bodoh untuk memahami hal ini. Dalam hidup ini, begitu banyak hal yang masih penuh misteri dan sampai saat ini belum bisa untuk kita pahami dan menjelaskannya _ dengan sebenar-benarnya_dengan teori-teori dan pemikiran yang canggih. Berpikir tentang Tuhan? Sudah begitu banyak yang sudah dijelaskan? Lalu yang manakah yang paling benar? Pasti yang menjelaskannya akan mengklaim bahwa teorinya atau penjelasannya yang paling benar, apalagi penjelasannya disertai kutipan-kutipan dari kitab suci, yang dianggap sebagai sumber kebenaran. Tapi benarkah itu kebenarannya? Jadi teringat dengan apa yang dikatakan sekian ribu tahun yang lalu oleh Lao Tze, bahwa apa yang "bisa" dituliskan atau dikatakan, itu sebenarnya bukan kebenaran lagi. Ingin Melampaui Tuhan? Sesaat saya hanya bisa langsung berpikir dan berkata dalam hati ," Mari kita melampaui pikiran kita sendiri terlebih untuk tidak berpikir tentang Tuhan, karena apabila pikiran ini tidak bisa kita lampaui , nanti malah bisa hantu yang menjadi tuan dalam pikiran kita!" Oleh sebab itu, yang terbaik adalah berhati-hatilah dengan pemikiran kita sendiri yang begitu liar dan sulit untuk dikendalikan. Karena pikiran seringkali justru mengalihkan kita dari kebenaran. Ketika kita berhenti untuk berpikir, maka kebenaran itu yang akan memunculkan dirinya. Semoga kita yang selalu mengendalikan pikiran kita dan bukan dikendalikan oleh pikiran sendiri.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun