Ketika mengetahui Kompasiana akan mengadakan pemilihan "Kompasianer Terfavorit 2011" dengan nominator 10 kompasianer. Saya yakin. Pasti saya akan masuk nominasi.
Indikasinya adalah sepanjang tahun ini, pagi, siang, sore, dan malam saya tidak pernah absen berkecimpung di Kompasiana.
Menulis, membaca dan memberikan komentar. Bukan hanya di kegiatan dunia mayanya saja. Kegiatan di dunia nyatanya juga beberapa kali saya ikuti.
Apalagi belakangan ada beberapa kompasianer yang mencalonkan saya menjadi kompasianer terfavorit ha ha ha ... Jumawa ya?! Tapi saya kira wajar!
Namun kemudian saya menyadari dan berpikir. Bisa saja saya tidak akan terpilih. Karena saya bukanlah kompasianer yang istimewa dan penting. Masih banyak kompasianer lainnya yang layak. Lagipula saya kurang begitu antusias dengan kegiatan yang menggunakan sistim "vote".
Pada saat mengetahui nama saya masuk dalam nominator. Saya setengah terkejut juga. Setengahnya lagi senang. Tapi tidak sempat tersenyum. Saya pikir juga percuma. Sebab saat membuka Kompasiana, keadaannya gelap dipinggir jalan. Dimana saya sedang berteduh dari hujan.
Saya yakin. Bukan hanya saya yang terkejut. Pasti rekan lain ada yang terkejut. Kalau saya cuma setengah terkejut. Mungkin ada yang terkejut setengah mati namanya masuk nominasi ha ha ha ...
Kegiatan pemilihan "Kompasianer Terfavorit" ini pasti akan menimbulkan pro dan kontra. Bahkan ada yang merasa perlu mengecam.
Apalagi penentuan pemenangnya melalui vote. Dimana dikhawatirkan terjadi ketidakjujuran dan cara yang kurang elegan untuk meraihnya.
Secara pribadi saya sebenarnya kurang senang dengan cara ini. Karena saya biasanya akan merasa kalah sebelum bertanding. Loh, memang ini pertandingan ya?
Saya lebih senang model pemilihan "Kompasianer Teraktif" yang berdasarkan jumlah tulisan. Tentu saja saya senang, karena pasti menang!