Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Lepaskan dan Telanjangi Diri

23 Juli 2010   16:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:38 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Refleksi Diri Untuk Menerangi Hati :

Tiada ruginya berharap untuk kebaikan orang lain
Walaupun engkau tak menyukainya sekalipun
Karena engkau pasti akan mendapatkan keuntungan.

Tiada salahnya selalu berdoa demi keselamatan dan kesejahteraan
orang lain.
Siapapun dia yang hidup diatas bumi ini, karena pasti engkau akan
mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan pula.

Tiada yang perlu diragukan didalam hatimu untuk selalu memaafkan
dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Karena kepastiannya engkaupun akan dimaafkan dan mendapatkan
kelegaan.

Lepaskan untuk tidak menyimpan kesalahan siapapun juga, sebab dirimu tidak jauh dari kesalahan.
Lepaskan kebencian yang tak layak untuk engkau miliki.

Beranikah engkau untuk menelanjangi dirimu agar dapat jelas melihat kesalahan-kesalahanmu?
Kebaikan adalah milik orang lain dan kesalahan adalah milik sendiri.

Berani memberikan kebaikan kepada orang lain, diri sendiri yang menanggung kesalahan?

Jangan ragu untuk melepaskan kebaikan.
Dan tak perlu malu menelanjangi diri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun