Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kompasianival: Ajang Bersilaturahmi Kompasianers

12 Desember 2011   11:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:27 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Salah satu manfaat positif dalam kegiatan media sosial di dunia maya menurut saya adalah perluas hubungan sosial. Hal ini terbukti dalam acara Kompasianival. Dimana Kompasianers dari berbagai daerah kumpul bersama di FX Plaza dalam keakraban untuk menjalin tali silaturami.

#
Pesta ulang tahun Kompasiana ke-3 yang diberi tajuk "Kompasianival" telah berlangsung Sabtu, 10 Desember 2011, di FX Plaza. Diluar acara hiburan dan penghargaan yang berjalan lancar, menarik, dan meriah.

Tentu yang paling berkesan dalam pagelaran Kompasianival adalah menjadi ajang silaturami dengan sesama Kompasianers yang selama ini hanya saling mengenal melalui tulisan dan komentar atau paling melalui komunikasi suara.

Tidak afdol memang rasanya bila hanya saling mengenal di dunia maya tanpa sekalipun bertemu secara nyata. Acara Kompasianival benar-benar menjadi ajang untuk bersilaturahmi. Untuk lebih saling mengenal.

Yang paling menarik dan diluar dugaan adalah kehadiran teman-teman dari "Desa Rangkat" yang datang dari berbagai daerah dan "Canting" dari Yogyakarta.

Boleh dibilang para penghuni Desa Rangkat dan Canting hampir semuanya adalah Kompasianers yang sudah begitu akrab di dunia maya. Apalagi dengan Mommy, Bu Kades Desa Rangkat yang pernah ditaksir Kate van Berkeley yang saya perankan ha ha ha...

Apalagi selama menjadi penghuni Desa Rangkat, pernah menghasilkan 9 episode "Ketika Cinta Berlabuh". Kisah cinta Kate van Berkeley yang tak kesampaian dengan Uleng Tepu, anak Kepala Desa Rangkat.

Pertemuan dengan para penghuni Desa Rangkat yang datang dari Palembang (Aciek), Makassar (Asih), Surabaya (Jingga), Bandung (Mommy), Depok (Pak Edy Priyatna dan Angelina), dan Jakarta. Tentu memberikan kesan tersendiri. Karena begitu kekeluargaan.

Begitu juga dengan teman-teman dari Canting yang juga begitu penuh keakraban. Bukan hanya di dunia maya. Tapi bisa juga di dunia nyata.

Selanjutnya bisa bertemu dengan rekan Kompasianers sejak saya bergabung adalah suatu kehormatan. Beliau adalah Bang Zulfikar Akbar. Satu lagi adalah Suri Nathalia.

Sempat juga berbicara dengan Mbak Eudoria dari BSD yang sedikit terkejut tentang kegiatan menulis. Tentu tak ketinggalan dengan sesama nominator Neny Silvana bersama anak gadisnya yang cantik. Lalu foto bareng dengan penggemar saya ha ha ha Mbak Aulia Gurdi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun