Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kita Tidak Pantas Mengatakan Apa yang Tidak Kita Suka Sebagai Hal yang Jelek

20 Februari 2013   11:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:00 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tanpa sadar kita suka diskriminatif dalam menilai segala sesuatu. Kita acapkali menganggap segala hal yang tidak kita sukai sebagai tidak baik.

Misalnya saya adalah penyuka warga biru, kuning, dan orange. Ketika saya membeli baju, warna yang saya pilih tidak jauh dari warna itu.

Warna yang paling tidak saya adalah warna coklat. Saya pikir itu warna yang jelek. Nah, suatu waktu saya dibelikan baju berwarna coklat.

Melihat baju itu suasana hati langsung tidak bergairah. Lantas ceritanya ngambek dan tidak memakainya. Saya bilang,"Baju warnanya jelek begitu dibeli!" lanjut lagi,"Kok kamu gak ngerti selera saya, Mi?! Saya kan paling gak suka warna begituan."

Belakangan saya menyesali apa yang saya katakan. Menyesal memang selalu datang belakangan. Pasti itu.

Kemudian malah saya termakan omongan sendiri. Karena baju yang berwarna coklat yang saya katakan jelek itu selama lima tahun lebih masih saya pakai. Sampai bagian ketiaknya sudah sobek pun masih terasa nyaman.

Itu bukan hal penting yang ingin saya katakan. Tapi ada satu penyadaran bagi saya. Bahwa ketika saya tidak menyukai warna coklat. Bukan berarti warna coklat itu tidak bagus.

Saya harus katakan itu sikap yang naif dan arogan. Tentu saya warna coklat merupakan warna yang bagus. Sebab di dunia ini pasti banyak orang yang menyukai warna coklat. Menganggap warna coklat paling indah dan bagus.

Sama halnya juga, saya paling 'benci' baca novel. Tentu tidak adil apabila saya mengatakan bahwa novel itu tidak bagus dijadikan bahan bacaan. Seperti kita sudah paham, penggemar novel itu sedemikian banyak.

Intinya adalah bahwa apa yang tidak kita suka lakukan bukan berarti itu merupakan sesuatu yang jelek, sehingga ketika ada yang melakukan tidak pantas kita menganggap itu sebagai kebodohan.

Misalnya, karena kita tidak respek pada permainan sepak bola. Lalu dengan semena-mena kita menilai mereka yang suka menonton bola itu sebagai orang yang bodoh. Kita menertawakan tanpa perlu merasa bersalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun