Pernahkah kita merenungkan atau bertanya-tanya , apakah kepala kita lebih keras bila dibandingkan dengan keras kepala kita atau sebaliknya ?
Ada yang berkata ; bahwa saya keras kepala . Seketika saya tertegun dan bertanya-tanya , apakah saya ini keras kepala ?
Saya bimbang untuk memberikan penjelasan . Tetapi bila ada yang berkata , bahwa kepala saya keras , maka pasti dengan spontan saya akan menjawab , memang benar kepala saya keras . Karena kalau lembek pasti membahayakan apa yang ada didalam batok kepala saya .
Sebenarnya apakah ada hubungannya antara keras kepala dan kepala keras ?
Rasanya saya tidak perlu menjawabnya .
Keras kepala , atau padanan katanya kepala batu adalah ditujukan kepada orang-orang yang sulit untuk menerima nasehat dan kekeuh pada pendirian , walaupun itu salah .
Hanya menuruti kemauan dan keegoisan dirinya sendiri .
Walaupun salah tidak pernah mau mengakui dan sulit untuk meminta maaf. Ini sedikit ciri orang yang keras kepala .
Merujuk pada hal ini , makanya ketika ada menuding saya sebagai orang yang keras kepala , sejenak saya pasti bertanya-tanya. Karena tak jarang saya tidak segan untuk membuka diri menerima nasehat dari orang lain . Bila ada kesalahan , tidak malu untuk meminta maaf .
Memang tak dipungkiri , mungkin adakalanya saya bersikap keras kepala tanpa saya sadari . Bersikap keras kepala dalam sebuah keyakinan yang benar menurut pemikiran saya semata . Hanya menuruti logika saya yang terbatas ini . Padahal bila saya mau sedikit saja untuk membuka mata hati , keyakinan itu mengandung kesalahan .
Namun ketika sudah menyadari kesalahan ini , apakah saya masih perlu kekeuh mempertahankan sikap keras kepala saya .
Dalam kehidupan ini pada saat bergaul dan berkomunikasi dengan banyak orang yang mempunyai sifat keras kepala memang menyebalkan. Tak jarang mereka begitu bangganya dengan sifat keras kepala ini .
Mati-matian mempertahankan kesalahan - kesalahannya dengan sejuta pembenaran . Sudah salah tapi tetap merasa yang paling benar . Tidak bisa sedikitpun menerima masukan dan kebenaran dari orang lain .
Nasehat - nasehat yang baik _ yang mengandung kebenaran _ dengan kesombongan dicampakkan bagai sampah . Bahkan merasa kejijikan untuk mendengarkan .
Gagah dalam kekerasan kepala . Bahkan bisa dikatakan , sudah melampaui kerasnya kepala dan kerasnya batu sekalipun .
Mengapa ?
Bila kerasnya kepala digodam , saya yakin akan pecah dengan otak yang terburai . Tetapi orang yang memiliki keras kepala yang demikian walaupun sudah digodam dengan kebenaran dan nasehat , tak akan memecahkan kekerasan kepalanya .
Adakah diantara kita orang - orang itu ?
Semoga tidak , yang ada hanyalah orang - orang yang memiliki kepala keras saja .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H