Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepura-puraan

6 Agustus 2016   19:01 Diperbarui: 26 Agustus 2016   07:54 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepura-puraan

Sejarah kehidupan telah menjadi saksi
 Bagaimana aku menjalani hidup ini
 Tercatat penuh kepalsuan menipu diri
 Hanya mengikuti kebenaran duniawi
 Kebenaran agama tak terpatri di hati
 Kitab Suci semata lebih untuk menjadi pamer diri

 Aku bersikap hanya tergantung kondisi
 Dan siapa yang aku hadapi

Kepada yang dianggap terhormat aku merendahkan hati
 Kepada yang dianggap lemah aku tak peduli
 Aku bersikap baik kepada mereka yang ada memberi arti
 Yang tak memberi keuntungan aku memilih antipati
 Kalau sedikit peduli
 Semua tak lebih atas rasa tak enak hati

 Begitulah kebenaran terbukti
 Sepanjang hidup tak pernah menjadi diri sendiri

Tak pernah hidup berdasar nurani
 Sungguh sebuah tragedi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun