Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kehidupan Tak Seindah Mimpi dan Rencana, Berani Menerima Kenyataan adalah Obat Kecewa

27 Januari 2016   16:58 Diperbarui: 27 Januari 2016   17:01 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kehidupan Tak Seindah Mimpi dan Rencana, Berani Menerima Kenyataan adalah Obat Kecewa ~ 16:17 27 Januari 2016

 

Mengapa dalam hidup ini sering kali datang kecewa? Karena aku berimajinasi hidup begitu indah sesuai dengan mimpi yang ada. Semua jalan hidup akan seiring rencana yang tertata demikian istimewa. Ibarat menanam benih pasti akan memetik hasil buah bila waktunya. Tak demikian kebenaran hidup sebab ada hal-hal yang tak terduga. Bila niat tak terawat ada perusak yang bernama hama. Buah berlimpah hanya jadi khayalan belaka. 

 

Teringat akan Sang Guru berkata," Bahwa obat mujarab untuk terhindar dari kecewa adalah berani menerima kenyataan yang ada. Yang bisa dijadikan bahan introspeksi diri atau pengalaman berharga." 

 

Adalah sungguh menyakitkan dan menyesakkan dada bila harus menerima kenyataan menjadi sumber tawa atas bukan sebuah fakta. Marah dan merasa ada ketidakadilan pun percuma. Apalagi membunuh menjadi senjata. Itu lebih sia-sia. Duga yang ada tak akan terhapus sebagaimana mestinya. 

 

Sang Guru dengan senyum penuh karisma berkata,"Bila engkau sudah berlaku benar dan jujur, menjelaskan dengan sepantasnya. Hal yang bisa engkau lakukan adalah biarlah kebenaran yang akan membela dirinya. Pasrah ikhlas menerima akan menjadi obat yang multiguna. Jangan pernah kecewa pada kehidupan dan marah atas ketidakadilan yang dirasa. Namun kecewalah bila dirimu yang masih tak dewasa."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun