[caption id="attachment_200596" align="aligncenter" width="200" caption="diambil dari porfil Arimbi Bimoseno"][/caption] Arimbi Bimoseno. Bukan siapa-siapa dan tidak punya apa-apa. Hanya seorang manusia yang ingin terus belajar menjadi manusia di kampus kehidupan ini.
Seorang pejalan yang telah melewati masa lalu, sedang singgah di masa kini dan terus berjalan ke masa depan. LOVE FOR LIFE - Menulis dengan bahasa kalbu untuk relaksasi.
Begitulah seorang Arimbi Bimoseno menulis di sampul belakang buku "Karma Cepat Datangnya". Sebuah karya dari hati untuk relaksasi dan berbagi.
Sebuah buku yang ditulis dengan bahasa keseharian sebagai cermin bagi kehidupan kita. Meminjam segala peristiwa di sekitar.
Buku yang kaya dengan makna hidup ini terdiri dari 4 bagian. Hati, Cermin, Peristiwa, dan Cinta.
Masing-masing bagian berisi dengan kisah-kisah penuh motivasi dan inspirasi yang sangat cocok bagi kita sebagai pengisi hidup.
Kita umumnya selalu ingin orang lain yang berubah. Mau memahami dan memaklumi kita. Sungguh egois.
Karena kita lupa untuk mengubah diri sendiri. Lupa untuk memahami dan memaklumi diri sendiri dan orang lain.
Saat kita terlambat datang untuk rapat di kantor. Kita berharap rekan-rekan memaklumi dan memaklumi keterlambatan kita.
Sementara itu kita terlambat akibat kesiangan. Karena malamnya begadang. Kita tidak memaklumi diri sendiri untuk tidur lebih awal, agar bisa berangkat lebih pagi untuk mengikuti rapat.
Dengan keterlambatan kita, berarti kita tidak memaklumi dan memaklumi rekan-rekan kita yang telah menunggu. Menghabiskan sebagian waktu hanya untuk menunggu kita [bagian pertama hal 36 "Siapa yang Tidak Memahami].