Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kamu dan Saya Manusia Bukan?

2 Agustus 2012   16:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:18 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kamu bilang kamu yang benar. Saya bilang sayalah yang benar. Kamu bilang lagi pokoknya kamu yang paling benar. Tentu saja saya tak terima. Sebab saya yang paling benar pokoknya.

Kamu bilang saya yang salah. Saya tak mau kalah bilang kamulah yang salah.
Saling bantah dan salah-salahan. Sampai ancam-ancaman.

Begitulah seterunya. Tak ada yang mau kalah. Sama-sama keras kepala. Urat leher menegang. Hati panas kuping memerah. Mata melotot. Otot-otot meregang.

Selanjutnya.....

Keluarlah kata-kata caci-maki. Kamu bilang saya anjing. Saya bilang kamu monyet. Tak sadar kalau masih sejenis. Tapi saling mengumpat, aneh.

Kamu teriaki saya setan. Saya mengumpati kamu setan. Akhirnya jadilah sesama setan saling meneriaki. Heran.

Kamu hina saya. Saya pun hina kamu. Terjadilah saling hina-hinaan. Jadilah kamu dan saya merasa terhina. Padahal memang sama-sama hina.

Bukan malu. Tapi kamu dan saya malah begitu bangganya. Mempertontonkan segala tindak-tanduk yang seharusnya tak layak dilakukan seorang manusia.

Padahal kamu dan aku sudah di sekolahkan. Diajarkan tidak boleh berkata-kata yang kotor. Masih kalah dengan makhluk yang berekor.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun