Ketika hati nurani telah dibutakan, manusia tidak sadar lagi, apakah Tuhan atau iblis yang ada didalam dirinya, sehingga sulit membedakan antara sesat dan benar.
Seorang yang berpenampilan layaknya pemuka agama, muncul bak pahlawan dengan gagah perkasa. Dengan semangat ia berkata:
Jangan banyak bicara
Jangan menghina
Diam semuanya
Atau Anda akan kehilangan nyawa
Apa yang kami lakukan adalah seharusnya
Membunuh sah-sah saja
Sebab ini perintah
Darah mereka halal hukumnya
Kami layak tertawa
Sebab telah melenyapkan si pendosa
Kami layak bangga
Sebab telah menegakkan agama
Siapa yang berbeda
Tak layak untuk diterima
Kami yang paling benar dan mulia
Layak menghukum yang bersalah
Jadi kalian diam saja
Yang kami lakukan benar adanya
Dapat pahala
Imbalannya adalah surga
Sungguh bahagia
*
Dari kejauhan para iblis berpesta semalam suntuk sambil mabuk-mabukan. Lalu salah satunya berkata,"Sukses, Bro, penyusupanmu sungguh mantap dan berhasil, sehingga manusia-manusia bodoh itu kehilangan nuraninya dan lebih menggunakan emosi! Pasti besok ente naik pangkat!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H