Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Jokowi] Rapopo...

17 Desember 2015   08:28 Diperbarui: 17 Desember 2015   13:56 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jokowi ~ 10:57 11 Desember 2015 [caption caption="Sumber gambar dari PresideRI.go.id"][/caption]
Jokowi anak negeri
Punya prestasi jadi pemimpin tertinggi
Walau melalui liku-liku menyayat hatiNamun hati teguh menjalani
Dibenci dan dipuji mampir setiap hari
Berbagai cara menjegal dilangkahi dengan pasti
Badan kurus dan kecil namun besar nyali
*
Ada yang tertawa dan menghina
Jokowi tak banyak bicara
Yang utama adalah kerja, kerja, dan kerja
Mengatasi masalah yang ada Jokowi punya cara
Dengan mengundang makan itu salah satunya
Cara sederhana sangat berdaya
*
Jokowi presiden sederhana dianggap pencitraan
Apa saja dilakukan adalah kesalahanAwalnya dianggap presiden boneka-bonekaan
Untuk mereka yang memendam kebencian
Waktu berjalan membuktikan
Tuduhan yang ada cuma unsur kepalsuan
Sampai kini Pak Presiden tetap suka blusukan
Sebagai cara mengetahui dan memahami keadaan
Bukan duduk diam menerima laporan  *
Setahun lebih kini berlalu Jokowi terus menebus janji dan melaju
Tak segan mengundang rakyat ke istana untuk bertamu
Langsung mendengar suara rakyat  menjadi banyak tahu
Rakyat tak lagi diam membisu
Walau untuk semua ini tak sedikit lahir omongan palsu
Paling Pak Pesiden bilang 'rapopo itu'Yang penting kerja dan kerja supaya negeri maju [caption caption="Sumber gambar dari profil fiksiana Community"]

[/caption]

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun