Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Pikirkan Hari Esok, Karena Ia Akan Baik-Baik Saja...!

31 Oktober 2009   09:54 Diperbarui: 19 September 2018   06:04 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 Mengapa aku harus begitu repot dan merisaukan hari esokku yang belum tiba? Bukankah sudah cukup hidup dengan memikirkan hari ini saja? 

Karena sering kali aku begitu repot dan gelisah bahkan stress memikirkan akan hidup hari esok yang belum pasti . Tetapi setelah tiba hari esoknya, semua berjalan dengan baik dan lancar , bahkan apa yang aku risaukan tidak terjadi. 

Begitu banyak peristiwa yang aku alami, dan salah satunya adalah, saat istri dinyatakan harus diopname karena penyakitnya sudah parah dan tidak ada jalan lain, harus dioperasi. Dan aku sudah menyatakan pada dokter, bahwa aku tidak ada biaya, apalagi mencapai sampai puluhan juta. 

Saat itu, hampir saja aku pingsan, mendengar istri harus di opname dengan biaya sekian. Dokter hanya mengatakan, soal biaya gampang. Dalam hati saya berpikir, kalau bagi dokter sih gampang, mungkin sehari penghasilannya bisa satu dua juta, kalau aku untuk mendapatkan sebanyak itu harus bekerja selama sebulan. 

Walau dengan berat, semuanya tetap harus dilakukan karena keadaan, memang penyakitnya harus di operasi. Dan menghabiskan biaya kurang lebih 20 jt. Padahal dalam pemikiran aku, kalau dalam keadaan normal mana mungkin untuk mendapatkan uang sejumlah itu. 

Tetapi dengan usaha dan doa tentunya, ternyata semua biaya itu dapat ditutupi, walau dengan meminjam kesana sini _ tapi termasuk usaha juga kan? Yang tak disangka adalah ada seorang dermawan yang membantu, padahal sebelumnya kenal pun tidak

Namun dari semua itu adalah, bahwa orang - orang _ saudara dan teman _ yang diharapkan seharusnya membantu, justru berpangku tangan, bahkan saat ditelepon untuk mengabarkan sakitpun , diterima dengan jawaban salah sambung, karena sebelumnya sudah dapat kabar bahwa istri masuk rumah sakit.

Jalan kehidupan siapa yang tahu, oleh sebab itu aku sampai mengatakan, jangan pikirkan hari esok, karena toh hari esok akan baik - baik saja, untuk apa di pikirkan? Karena memang istri saya pada akhirnya baik-baik saja, dan semua biaya dapat ditutup. Sampai saat ini, sudah berapa hari esok yang telah aku lalui dengan baik?

Catatan : Biarkanlah hari ini aku jalani dengan sepenuh hati dan rasa syukur, karena aku selalu percaya hari esok akan indah untuk dijalani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun