Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jaman Edan: Bukan Anak yang Berbakti pada Orangtua, Tapi Orangtua yang Harus Berbakti pada Anak

14 April 2012   01:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:38 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pembenaran di kedepankan. Kebenaran disingkirkan. Perintah Tuhan diabaikan. Kehendak setan diutamakan. Itulah perilaku orang-orang jaman edan.

#
Orangtua memelihara dan memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya adalah kewajiban. Bila memungkinkan dan sanggup, apapun akan dipenuhi dengan sayangnya.

Begitulah orangtua, bahkan rela bekerja keras bagaikan kerbau membajak sawah.
Terkadang rela melakukan pekerjaan hina demi memberikan penghidupan kepada si buah hatinya.

Ibu yang mengandung 9 bulan 10 harus harus bersusah payah menahan sakit. Saat melahirkan harus bertarung nyawa.

Lalu dengan telaten merawat dan mendidik sepanjang waktu dari bayi sampai bisa berdiri. Memberikan perhatian dan waktu tanpa berhitungan. Semua ikhlas dan tulus diberikan.

Pada waktunya orangtua akan memberikan pendidikan yang terbaik untuk menyekolahkannya.
Setelah besar dan dewasa pun masih selalu memperhatikan. Karena kasihnya.

Itulah kewajiban sebagai orangtua. Memberikan kebutuhan dan mendidik anak-anaknya dengan sepenuh hati.

Sebagai anak pun memiliki kewajiban. Yang paling utama adalah berbakti kepada orangtuanya. Atas pengorbanan yang telah diberikan.

Orang-orang bijak dahulu kala selalu mengajarkan tentang bakti itu. Anak-anak yang berbakti pasti anak yang berbudi. Anak-anak yang memiliki hati bakti, separuh kakinya telah mencapai surga.

Anak berbakti akan selalu setia pada perintah orangtua. Mematuhi segala keinginan orangtua yang baik.
Tidak akan berani bersungut di depan orangtua. Apalagi sampai melawan dan berkata kasar.

Namun kini jaman berubah. Anak-anak berbakti pada orangtua sudah menjadi perilaku langka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun