Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Inilah Saatnya Untuk Berubah....!

29 Oktober 2009   10:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:30 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Salah Satu Keyakinanan Yang Paling Beracun Dalam Hubungan Antar Manusia Adalah Keyakinan Bahwa Orang Lain ( Kita ) Tidak Bisa Berubah " ~ Aaron Beck _ Psikolog ~

APAKAH MEMANG TIDAK BISA BERUBAH? " Dia itu memang dari dulunya sudah begitu, mabuk-mabukan kerjaannya. Percuma dinasehati juga! " Itulah sedikit komentar yang mungkin pernah kita dengar. Atau komentar ini tentang seseorang yang pemarah, "Emang udah dari sononya begitu, mana mungkin ia bisa berubah!" Dan komentar yang lebih pedas lagi, " Memang dasar maling, selamanya pasti jadi maling, sudah dari nenek moyangnya! " Bahkan kata yang tanpa daya dan mengutuki diri, " Ini sudah sifat saya, tak mungkin berubah lagi. Sudah saya coba berkali-kali tetap tidak bisa berubah juga. Mau apalagi?! " Pernah seorang bapak umur 60 tahunan, dengan pasrah mengatakan, " Bapak merokok sudah dari muda, jadi tidak mungkin bisa berhenti! " Sungguhkah demikian, tidak bisa berubah lagi? Ya, tidak bisa berubah karena memang sudah dicap demikian, jadi benar-benar menjadi tidak bisa berubah. Seorang pemabuk akan tetap menjadi pemabuk sekedar untuk membuktikan apa yang dicap orang lain kepadanya. Saat kita mengatakan, "Dasar kamu maling! "  Dalam alam sadarnya akan tersimpan kata itu. Dan secara psikologis, akan timbul suatu ego," Kamu bilang saya maling, ya akan saya buktikan saya ini memang benar-benar maling! " Memang sungguh beracun! Seperti saat kita mengatakan, " Kamu Memang anak nakal! " Tanpa kita sadari pengaruhnya, bahwa anak itu akan segera membuktikan kepada kita bahwa ia benar anak nakal. Lingkungan dan keadaanlah yang membuat kita sulit untuk bisa berubah. Namun yang sebenarnya adalah tiada keinginan yang kuat dari dalam diri sebagai faktor utama. INILAH WAKTUNYA BERUBAH
Tetapi hari ini, kita harus membangkitkan kembali keinginan didalam diri bahwa kita pasti bisa berubah. Dan memang sesungguhnya sudah ada di dalam diri kita keinginan itu, cuma seringkali tertutup oleh ego kita yang tinggi. Teriakanlah "Saatnya berubah" seperti yang sering dilakukan para tokoh di film Power Rangers saat mereka mengalami detik-detik krisis. "WAKTUNYA MORPHING! " teriak mereka sehingga seketika itu juga mengalami transformasi dengan menjadi tokoh baru yang punya kemampuan untuk melakukan hal-hal yang luar biasa . Seperti kita yang sekarang, yang mungkin sedang dalam keadaan krisis dengan sifat-sifat buruk atau keadaan kita. Seperti yang saya alami sendiri belum lama ini, dalam begitu banyak tekanan, hidup seakan tiada harapan, setiap hari menyimpan kemalasan, melalui hari-hari dalam kebosanan. Semua gairah hilang entah terbang kemana. Sepertinya hidup ini tiada yang menarik lagi. Tetapi saat kaki hampir di pinggir jurang, dari dalam hati, ada teriakan, " Cukup sudah! Kini adalah saatnya harus berubah! Segera!!! " Caranya saya lakukan dengan menulis tentang motivasi dan inspirasi ' catatan @ seorang pemenang ' .
KEINGINAN UNTUK BERUBAH ADALAH INTI HARAPAN
Karena bagi saya yang paling utama untuk berubah itu adalah adanya kemauan dan semangat terlebih dahulu. Kalau itu sudah dimiliki yang lain pasti bisa berjalan juga. Dengan adanya keinginan mulanya, mulailah saya setiap hari menyemangati diri dan merubah sudut pandang, bahwa hidup ini penuh harapan kalau saya punya harapan untuk berubah. Langsung saya bisa merasakan, dunia ini terasa indah lagi karena semangat itu telah kembali. Sebuah kemauan atau keinginan harus segera dibangkitkan saat - saat kita sudah tidak nyaman lagi dengan keadaan yang sudah buruk, yaitu dengan sifat maupun keadaan hidup kita. Saya selalu percaya keinginan itu selalu ada dari dalam hati, cuma seringkali kita mengabaikannya begitu saja, sehingga perubahan tak terjadi juga. Saat sebuah keinginan telah ada, itulah petanda munculnya sebuah harapan. Responlah segera dengan tindakan untuk menuju perubahan, bertransformasi menjadi manusia baru. Tinggalkan manusia lama yang kelam. TERJADI JUGA PADA AKHIRNYA
Saya begitu banyak mengenal orang-orang disekitar saya yang bertransformasi diri mengalami perubahan yang luar biasa. Seorang preman yang tak takut mati, penjudi yang setiap hari menghabiskan waktu di meja judi, pemabuk yang sarapannya saja arak putih, perokok yang bisa mengisap 5 bungkus rokok sehari. Semuanya bisa mengalami perubahan karena ada keinginan dari dalam dirinya yang kuat. Hari ini, semuanya bisa berubah bersih, hanya diawali satu keinginan dari hati nurani bahwa perubahan harus terjadi, selagi belum mati!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun