Kompasiana telah meluncurkan kompasianer terfavorit versinya. Setelah saya pikir bolak-balik dan jungkir-balik. Saya juga tidak mau kalah mengeluarkan versi saya sendiri. Versi on the blepotan.
Kalau Admin Kompasiana untuk menentukan 10 nominal harus mengkerutkan dahi dan perdebatan di dalam ruangan. Saya santai-santai saja menentukan ke-7 nama kompasianer terfavorit ini.
Sebenarnya saya juga berpikir akan resikonya dan tudingan macam-macam atas penentuan ke-7 nama ini. Tapi tulisan ini sejujurnya tidak ada tujuan untuk menciptakan gap atau kasta di Kompasiana. Tidak juga ada maksud untuk mengadu domba sesama kompasianer.
Bukankah jelas-jelas para kompasianer tidak ada berjenis domba. Setahu saya yang bernama domba pun tidak ada.
Karena itu, khusus tulisan ini. Saya tidak akan menerima segala bentuk keberatan. Kalau nekat juga, segera laporkan ke RT setempat. Kalau hanya sekadar mengeluh,"Kok bukan saya, ya?" silakan saja deh.
Ini dia 7 Kompasianer Terfavorit 2011 versi on the blepotan.
Untuk tulisan politik dan sekitarnya. Hanya nama di atas yang menyangkut di hati. Dulu ada satu nama, Doddy Poerbo. Tapi sekarang entah ke mana. Karena itu dengan terpaksa saya harus memilih beliau. Terlepas yang bersangkutan suka atau tidak suka.
Tulisannya tajam, setajam belati. Pedas sepedas cabai rawit. Sering menjadi terfavorit menghiasi ruang terekomendasi. Ini sudah cukup bagi saya untuk menobatkan Ajinatha sebagai terfavorit.