Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Indahnya Perbedaan Ketika Bisa Bersatu

20 Mei 2011   01:23 Diperbarui: 20 September 2021   15:23 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Keragaman,  tetapi Tetap  Satu

Indonesia adalah negeri yang besar dalam sejarahnya. Banyak kerajaan besar berdiri dan mencapai kejayaan pada zamannya. Kemudian dipersatukan dalam luasnya wilayah bernama  Nusantara oleh Mahapatih Gajah Mada dan Raja Hayam Wuruk.

Sejak dahulu semboyan "Bhineka Tunggal Ika" telah lahir. Makna berbeda-beda, tetapi tetap  satu adalah perekat kehidupan rakyat Nusantara yang memang berbeda dari berbagai suku dan bahasa. 

Kemudian bekas jajahan  Nusantara inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. NKRI adalah sebuah harga mati dan tekad para pejuang dan pendirinya.

Seperti kita ketahui, negeri kita terdiri dari puluhan ribu pulau, ratusan suku, bahasa, dan budaya. Kemudian beberapa agama yang berbeda. Hindu, Buddha, Kong Hu Cu, Tao, Islam, Kristen dan juga berbagai kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Semua itu menghadirkan satu modal dan kekuatan yang luar bisa bagi kebersamaan dan keindahan sebagai sebuah bangsa.

Sejarah telah membuktikan, bahwa dalam keberagamaan itu rakyat bisa hidup rukun dan damai oleh semangat kebersamaan. Semua rakyat bisa bekerja sama dalam segala bidang. Khususnya dalam kerja sama dan toleransi  beragama yang semuanya berlangsung begitu damai.

Seharusnya semangat kebersamaan dan tekad untuk selalu bersatu dalam keberagamaan menjadi harga mati juga bagi kita sebagai anak negeri. 

Karena itu sesungguhnya adalah semangat dan teladan yang diwariskan oleh para leluhur dan pendiri bangsa kita.

Kekacauan yang  Akan  Meruntuhkan 

Pada masa kini, mungkin sebagian besar dari kita yang menginginkan hidup dalam keindahan dan kedamaian yang telah diwariskan nenek moyang dan kebudayaan leluhur kita sepanjang sejarah, merasakan sebuah kesedihan. Peristiwa merusak dan membakar rumah-rumah ibadah dan pertikaian antar agama yang harus mengorbankan nyawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun