Gaya permainan menyerang atau dikenal istilah tiki taka yang merupakan penyempurnaan dari totalfootball yang fenomenal milik Belanda pada tahun 70-an.
Gaya yang fenomenal dan dikagumi serta menghibur. Selama dibawah asuhan Pep Guardiola, gaya menyerang ala Barca telah menghasilkan 13. gelar dari kemungkinan 16 dalam waktu kurang lebih 3 tahun.
Siapa yang meragukan gaya menyerang Barca? Dengan menyerang kemenangan demi kemenangan diraih. Penguasaan bola tidak pernah kurang lebih dari 60 persen. Banyak lawan telah dibuat frustrasi.
Gaya menyerang Barca telah menjadi pembicaraan di mana-mana dan dibahas para ahli.
Lalu. Tiba-tiba hanya karena mengalami dua kekalahan. Ada yang mempertanyakan gaya menyerang Barca. Mengkritisi bahwa bermain bola itu bukan hanya menyerang. Mengibaratkan gaya menyerang Barca seperti babi hutan yang hanya tahu menyeruduk.
Pasti yang mengkritisi lupa dan sangat merendahkan. Bahwa menyerang adalah pertahanan yang terbaik. Hal ini diamini oleh para ahli bola.
Memang terbukti keefektifannya. Barca adalah tim paling sedikit kebobolan selama ini.
Padahal gawangnya tidak diperkuat kiper terbaik sekelas Iker Casillas dari Real Madrid atau Buffon milik Juventus.
Untuk bek pun masih sekelas dengan Madrid atau MU.
Gaya menyerang Barca atau tiki taka adalah yang terbaik. Membuat lawan-lawan sudah segan sebelum bertanding.
Menyamakan gaya menyerang sama dengan babi hutan sungguh menggelikan. Asumsinya hanya berdasarkan kekalahan atas Madrid baru-baru ini.