Kalau kegilaan itu bisa menyadarkan, apa salahnya untuk menjadi gila?! Sepertinya belum gila, tapi baru setengah gila atau calon gila. Gara-gara Kompasiana, pikiran dan tenaga tercurah sebagian. Sepertinya begitu menggoda dan menarik hati, lebih dari seorang gadis cantik. Ada sesuatu yang beda untuk digilai . Pernah juga merasa benci. Benci tapi rindu juga bila tak bertemu. Sesibuk apapun dan dimanapun pasti akan membuka dan membaca tulisan di Kompasiana. Sampai-sampai fesbuk terlupakan, tidak diperhatikan. Apalagi Twitter sampai jarang ditengok, pastinya sudah keteter jauh. Sehari saja tanpa Kompasiana terasa belumlah lengkap. Pasti memaksakan menyempatkan waktu meliriknya sekedar menyapa. Sekalian tak lupa pelengkapnya adalah koran Kompas saban harinya disantap juga. Mantap, kan?! Apa yang begitu menggoda dan membuat hampir gila? Untung belum gila benaran. Karena kalau sudah gila mana mungkin bisa menuliskan hal ini? Benar, belum gila kan, teman?! Tapi kalau belum gila , waktu tengah malam baca-baca Kompasiana _ baik tulisan maupun komentarnya _tanpa sadar bisa tertawa ngakak juga. Kok bisa ya? Untungnya lagi sendirian , kalau ada yang mengintip bisa saja disangka sudah gila. Tapi kalau mau jujur, aku tidak seberapa gila bila dibandingkan teman-teman yang mulai subuh, pagi, siang, sore sampai tengah malam selalu ada. Walau tidak menulis namun komentarnya selalu ada menghiasi. Ini baru gila rasanya! Begitu banyak ilmu yang bisa didapat dan menambah wawasan. Sekian banyak pula persahabatan yang terjalin disini. Saling berbagi dan berdiskusi dari yang serius sampai yang lucu. Memang tak ada ruginya dengan begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan. Kuanggap saja aku sedang kuliah disini. Maklum di dunia nyata sekolahnya hanya sebegitu saja. Kesempatan tambah-tambah ilmu disini. Jadi aku manfaatkan baik-baik untuk belajar dengan waktu yang ada. Apalagi aku tahu, disini banyak penulis-penulis hebat dari berbagai bidang ilmu. Bisa belajar gratis , lumayan juga. Kapan lagi bisa punya kesempatan begini? Semoga dengan kegilaan mengakses Kompasiana justru bisa menyadarkan diriku untuk menjadi sadar, bahwa aku tidak gila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H