Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dunia Penuh Penghakiman

11 Juni 2010   16:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:36 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Saling menghakimi setiap hari terjadi
Setiap orang merasa pantas untuk menjadi hakim

Pemuka agama menghakimi umatnya
Umat menghakimi pemuka agamanya

Boss menghakimi anak buahnya
Anak buah menghakimi bossnya

Yang pintar menghakimi yang bodoh
Yang bodoh juga menghakimi yang pintar

Pencuri menghakimi penzinah
Penzinah menghakimi koruptor
Koruptor menghakimi penegak hukum
Penegak hukum menghakimi pencuri

Para penulis tanpa perlu merasa berdosa
Bisa menghakimi siapa saja
Dan aku seringkali melakukannya !

Tetapi penulispun tak jarang dihakimi pembacanya
Yang terdiri dari siapa saja yang tak bebas dari dosa

Sampai para hakim yang tugasnya menghakimi terdakwa
Tak lepas dari penghakiman yang sebenarnya bukan hakim

Hakim menghakimi
Mengapa harus terjadi di dunia ini?
Tak akan terjadi bila kita menyadari
Siapakah kita ini sesungguhnya !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun