Sesungguhnya, aku terlalu bodoh untuk bicara cinta dan menulis tentang cinta, karena aku tidak begitu memahami bagaimana bertutur dengan indah dan merangkaikan dengan pesona yang membuai. Terlalu banyak sudah rangkaian cinta yang ada. Mungkin apa yang ingin aku sampaikan sudah usang dan tak terasa nikmat lagi. Namun tak apa, hanya sekedar berbagi isi hati kalau hujan membasahi bumi penuh dengan cintaNya. Tak dimengerti atau dianggap basipun, aku tak akan lupa untuk mengucapkan terimakasih sepenuh hati.
*************0************ [caption id="attachment_65947" align="aligncenter" width="500" caption="google.com"][/caption] ************************ @@@@@@@@@@@@@ ################ <<<<<<<<<<<< >>>>>>>>>>>> **************************** Bila di hati para sahabat yang masih memiliki cinta, cobalah untuk mengerti dengan penuh cinta akan kata-kata yang kutulis ini sebagai persembahan cinta pada kesempatan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H