Tertawalah sebelum membaca tulisan ini, sehingga selanjutnya Anda lupa untuk membacanya!Â
*Â
[caption id="attachment_86589" align="alignleft" width="300" caption="sastrawanamatir.blogspot.com"][/caption]Â
*Â Indonesia, negeri tercinta kita ini adalah negeri yang sangat religius. Terdapat banyak pemuka dan sekolah agamanya. Tercatat paling banyak rumah ibadah dan setiap hari ada saja dibangun yang baru.Â
Seharusnya ini bisa membuat kita bangga dan menjadi negeri yang penuh berkat. Namun sayangnya, justru banyak bencana tiada henti menimpa.
Salah satu yang diduga sebagai biang keroknya adalah perbuatan maksiat yang ada didepan mata. Hampir disetiap wilayah ada tempat-tempat untuk bermesum ria.
Kemaksiatan menjamur dan sulit untuk dibendung. Walaupun dianggap salah, tetap saja dilindungi oleh para oknum. Karena semua ini berhubungan dengan lingkaran kemiskinan.
Negera bahkan seperti membiarkan sebagai pilihan daripada menjadi beban dan jadi pengangguran.Â
Para pemuka agama yang seharusnya lebih berperan untuk turun membimbing umatnya, lebih asyik memilih berbicara diatas mimbar. Lebih tertarik menerima undangan-undangan berbicara yang ada bayarannya.
Yang lucunya adalah kaum agama sepertinya enggan bersentuhan langsung dengan para pelaku maksiat.Â