Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Buat Apa Senang, Bila Sengsara Kemudian??!

25 Februari 2010   14:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:44 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam Kehidupan, Berapa Banyak Diantara Kita Yang Tenggelam Dalam Kesenangan Yang Memabukan, Yang Membuat Kita Tidak Bisa Bangkit Kembali Saat Kematian Menjelang???!! [caption id="attachment_81635" align="alignleft" width="300" caption="http://unic77.blogspot.com/"][/caption] Ketika di musim kemarau, terdapatlah dua ekor kodok yang sedang melakukan perjalanan mencari tempat yang basah atau sumur sebagai tempat tinggal. Hidup tanpa air bagi kodok sepertrinya cukup menyengsarakan. Setelah menmpuh perjalanan yang jauh dan melelahkan, akhirnya mereka menemukan sebuah sumur, giranglah dan ada kepuasan pada kedua kodok ini. "Kawan , akhirnya kita menemukan tempat yang cocok dan pasti menyenangkan! " Kata salah satu kodok dengan gembira. "Tapi, kawanku. . . . " Kata kodok yang satu lagi, namun belum selesai bicara, kodok yang satu sudah segera meloncat ke dalam sumur untuk menikmati kesejukan didalam sumur, tanpa memikirkan bagaimana nanti ia bisa naik keatas lagi. Tetapi kodok yang satu lagi terus melanjutkan perjalanannya. Mengapa ia tidak ikut meloncat ke dalam sumur tadi? Dalam kehidupan ini, demikianlah kita seperti kodok yang pertama yang tanpa banyak berpikir panjang lagi ketika mengambil sebuah tindakan. Begitu menemukan kesenangan, terbuai lah tanpa memikirkan bagaimana selanjutnya. Bahwa kesenangan yang sesaat itu bisa mendatangkan kesengsaraan yang panjang. Begitulah kebodohan sering menghingggapi pemikiran-pemikiran kita tanpa menyaringnya menggunakan kebijaksanaan. Seringkali justru penderitaan itu datang karena kepintaran kita. Jadi, bijaksanalah, tak perlu kepintaran. # Sebelum bertindak, pikirkan dan renungkanlah dulu akibat-akibatnya! Jangan sampai penyesalan datang dikemudian hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun