Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berpengetahuan Namun Tetap Memiliki Hati Itulah Kecerdasan Sejati

27 April 2013   15:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:31 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menuntutlah ilmu sampai ke Negeri Cina. Kejarlah ilmu sampai ke Amerika. Berpengetahuan memang tidak ada yang salah. Malahan adalah kewajiban.

Namun dengan bertambahnya pengetahuan, sehingga memiliki kepintaran. Jangan sampai menjadi lupa untuk tetap memiliki hati.

Apa gunanya memiliki segunung pengetahuan, tetapi melupakan luasnya samudra kebajikan? Berpengetahuan dan tetap memiliki hati itulah kecerdasan sejati.

Sebab ketika manusia berpengetahuan dan lupa dengan hatinya, maka bencana kehidupan di mulai. Pengetahuan tanpa kendali hati membuat manusia terjebak dalam kebebasan yang tak bertanggung jawab.

Hidup semaunya atas nama hak dan kebebasan sungguh menyesalkan dan kehilangan hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun