Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bagusnya Kinerja Jokowi-Ahok Dalam Setahun: Siapa yang Dapat Membantah?

30 Oktober 2013   17:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:49 1682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang akan membantah kinerja yang bagus dan memuaskan dalam setahun kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (pasangan Jokohok) sebagai Gubernur Jakarta?

Mereka yang netral dan mempunyai pandangan objektif pasti akan berpendapat demikian. Karena perubahan yang terjadi bukan di atas kertas. Secara kenyataan dapat dirasakan masyarakat. Terutama dalam pelayanan dan fasilitas publik. Kasus korupsi pun ditekan seminimal mungkin dengan pengelolaan dana APBD yang sangat ketat.

Bagi mereka yang dapat melihat dengan mata hatinya pasti akan mengakui hal-hal positif yang telah dicapai Pak Jokowi bersama wakilnya, Ko Ahok dalam membangun Jakarta.

Di antara sekian banyak tokoh, salah satu tokoh nasional yang mengapresiasi kinerja Pak Jokowi adalah Pak Mahfud MD, mantan Ketua MK.

"Bagus, saya kira secara objektif Pak Jokowi menunjukkan sebagai seorangpekerja keras dan memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia tanpa catatan korupsi," kata Mahfud MD di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (29/10/2013) yang dikutip Detik.com.

"Kalau Jokowi saya kira itu satu contoh yang objektif bekerja apa adanya, sederhana, dan kesungguhan. Tidak ada yang bisa membantah itu. "Saya kira banyak yang sudah dilakukan," kata  Mahfud lebih lanjut.

Itu kalau mau berpandangan objektif. Walau itu adalah kenyataan yang bisa dibantah karena hasilnya ada. Tetapi tetap saja muncul ketidakpuasan segelintir orang yang memang tujuannya untuk mencari-cari kesalahan.

Bahkan ibadah yang merupakan urusan pribadi pun menjadi masalah untuk dijadikan bahan menjatuhkan.

Dalam hal ini, Pak Jokowi sebagai seorang pemimpin yang baik dan calon pemimpin pasti tidak ambil hati dengan sikap mereka yang memang sengaja mencari-cari kesalahannya dengan kepentingan tertentu.

Sebagai pemimpin memang harus siap dengan segala risiko sepahit apapun. Caci-maki dan ketidakpuasan pasti akan selalu ada dan semua harus dihadapi dengan kebesaran jiwa sebagai seorang pemimpin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun