Disudut taman istana Baginda ASA duduk tanpa gairah dan lesu seperti kehilangan banyak darah .
Ada apa gerangan ? Apakah karena kalah taruhan bola dengan raja di negeri seberang dan kesebelas favoritnya sudah keok ?
Baginda ASA hanya menggeleng - geleng sambil memelintir kumisnya yang hanya beberapa batang saja .
Ternyata selidik punya selidik , Baginda ASA bermuram durja karena sedang memikirkan dua selirnya yang nan cantik, Nanda Siska dan Rina yang sudah lama tiada kabar , sejak pulang ke rumah orangtuanya ambekan sama Baginda karena kurang diperdayakan .
Baginda begitu rindu kepada keduanya . Disebabkan akhir-akhir ini Baginda lebih sering ditinggal Permaisuri Inge bepergian .
Baginda juga sudah tiada daya menghadapi kelakuan Permaisuri yang mulai suka berselingkuh lagi. Penyakit lama kambuh kembali , bahkan sekarang sudah melebar sayapnya mencari selingkuhan ke negeri seberang .
Sampai terdengar kabar punya affair dengan seseorang yang putra mahkota yang sengaja namanya tidak disebutkan disini untuk menghindari dituduh mencemarkan nama baik.
Yang lebih heboh dan gila lagi , bahkan sampai beredar video yang aneh - aneh gambarnya yang mirip - mirip dengan Permaisuri Inge . Sampai Baginda tak berani untuk menontonnya karena takut ternyata bukan hanya mirip - mirip .
Untuk itulah Baginda lebih memilih memikirkan selirnya daripada kelakuan Permaisuri yang semakin gila . Lagipula sejak dijadikan selir , keduanya memang kurang diperdayakan oleh Baginda .
Bagaimana Baginda tidak memikirkan dengan penyesalan? Selir cantik - cantik dan seksi kok dibiarkan begitu saja .
Untuk itulah , kemudian Baginda memanggil PM Firman Seponada untuk berkonsultasi .
"Baginda , tolong tenang sedikit . Urusan Permaisuri , biar saya yang urus . Soal selir-selir , biarkan saya yang urus juga !" Begitu PM Firman memberikan masukan sambil senyum-senyum penuh makna .
"Diurus bagaimana nih , bro ! " Tanya Baginda penuh curiga . Karena Baginda juga tahu PM - nya ini termasuk pakarnya buaya darat .
"Ya , diurus , supaya bisa kembali sadar dan semuanya bisa kembali kepelukan Baginda lagi . Tiga-tiganya! Tapi kalau Baginda kelebihan , boleh dibagi satu he he he . . . " Demikian PM Firman cengengesan.
"Dasar buaya ! " Bentak Baginda ASA .
"Huss, kan seguru seilmu , Baginda ! PM Firman mengingatkan .