Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Ajang Kita di Dunia Maya?

10 Desember 2013   07:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:07 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada kekinian, kehidupan kita seakan sudah tak terpisahkan dari dunia maya. Keberadaan di dunia maya sudah menjadi kebutuhan. Bukan hal yang asing bila kita melihat di mana-mana orang sibuk berselancar dengan gadget dalam genggaman.

Dengan menjelajahi dunia maya kita berkesempatan tahu banyak hal tentang dunia dan dunia akan tahu banyak hal tentang kita. Karena dari kamar yang sepi pun kita bebas menjejahi dunia maya asalkan terkoneksi akses internet.

Ajang Pamer-pamer

Perkembangan dunia maya melahirkan yang namanya media sosial seperti jejaring sosial dan blog untuk saling berinteraksi. Facebook, Twitter, dan Instagram di antaranya yang paling populer.

Kehadiran media sosial pada saat ini menciptakan keasyikan tersendiri pada penggunanya. Saking asyiknya sampai-sampai bisa melupakan interaksi sosialnnya di dunia nyata. Lupa makan, lupa tidur. Mungkin juga lupa bercinta.

Pada perkembangannya media sosial pun menjadi ajang pamer bagi penggunanya. Pamer simpati dan menjadi begitu perhatiannya. Pamer intelektual dan kepintaran dengan mengutip di sana-sini. Ada juga pamer kebodohan dengan mudahnya mencaci-maki. Bahkan ada juga yang pamer diri.

Yang pamer remeh-remeh tak ketinggalan. Pamer menu santapan, pamer kegalauan, pamer HP baru. Pamer baju baru. Atau pamer sedang nongkrong di jamban?

Sekarang mau pamer kekayaan pun begitu mudah dengan menampilkan mobil baru harga miliaran yang baru dibeli. Rumah mewah yang baru dibangun dengan ratusan miliar tinggal diunggah dalam sekejab. Apakah ada yang dengan berani pamer selingkuhan-selingkuhannya? Ada yang mau mengaku di sini?

Ajang Pamer Kesombongan atau Kejujuran?

Apakah acara pamer-pamer di dunia maya itu sebagai ajang pamer  sok sosial atau pamer kesombongan diri?

Bisa jadi memang akan ada yang mencibir dengan aksi-aksi pamer yang ada. Apalagi ajang pamernya disertai ke-lebay-an. Tentu bikin ada yang eneg dan nyinyir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun