Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anda Tidak Suka Tertawa? Ke Laut Sajalah!

25 Juli 2012   13:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:38 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1343224635480557196

[caption id="attachment_202663" align="alignnone" width="474" caption="Bayi saja bisa tertawa//beragaminfo.com "][/caption]

Percaya tidak percaya, Tuhan saja suka tertawa terbahak-bahak di surga. Konon di surga pun semua penghuninya suka tertawa. Untuk tertawa mereka tidak perlu menonton "Opera van Java" atau mengundang grup lawak dari dunia.

Bayangkan betapa merananya hidup ini. Bila para penghuninya tidak ada yang bisa atau mau tertawa.

Sebelum lebih lanjut. Coba periksa diri masing-masing dengan teliti. Periksa bolak-balik atas-bawah. Sudah?
Yakinkan diri.

Apakah Anda termasuk makhluk yang tidak memiliki berselera humor?
Apakah Anda seringkali melewati hari tanpa tertawa satu kali pun?
Apakah Anda bahkan tak bisa tertawa ketika menonton acara lawak yang demikian lucu?

Kalau demikian. Saya sarankan Anda segera ke laut saja! Loh, buat apa? Disuruh bunuh diri? Kemudian mati digulung ombak atau dimakan hiu? Kejam nian!

Tetapi bukan itu maksud sebenarnya. Saya sarankan ke laut, agar Anda bisa segera tertawa terbahak-bahak dengan menghadap laut.

Maksudnya agar Anda bisa menertawakan sepuasnya diri Anda yang tidak memiliki selera humor itu.

Andaikan dunia ini penghuninya tidak ada yang bisa tertawa. Itu artinya dunia akan akan menjadi gersang dan menyedihkan.

Ketahuilah betapa pentingnya memiliki selera humor. Bisa melewati hari dengan waktu-waktu untuk tertawa.

Banyak manusia demi untuk memancing tawanya rela membayar mahal. Mengundang para pelawak profesional untuk menggelitik syaraf tawa mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun