Diving itu adalah aksi memuakkan dan murahan yang seharusnya tidak pantas dilakukan para pemain sepakbola. Karena itu hanya layak dilakukan di arena akrobatik. Bukan di lapangan sepakbola.
#
Ashley Young terjatuh secara dramatik di dalam kotak pinalti ketika dihadang pemain belakang Aston Villa. Tak ayal, wasit tanpa ampun langsung menunjuk titik putih. Yes, pinalti. Diselesaikan dengan baik oleh Rooney.
Itulah gol pertama di menit awal dalam laga yang berlangsung di Old Trafford beberapa waktu lalu.
Usai pertandingan Young langsung mendapatkan kritikan. Termasuk dari pendukung MU yang menganggap aksi Young yang berlebihan. Begitu juga wasit Mark Halsey yang dianggap terlebih mudah memberikan pinalti.
Aksi Young memang tampak begitu dramatik, sehingga mengharukan wasit dengan menghadiahkan sebuah pinalti.
Padahal kaki Young dengan Ciaran Young hanya bersentuhan ringan ketika hendak menghadang.
Ya, dramatik. Karena Young kakinya seperti terhantam godam sampai tubuhnya melayang di udara. Ah, Jangan-jangan Young pernah belajar akrobatik. Loh, kok ikutan dramatik?
Atas aksinya yang berlebihan. Sang manager, Sir Alex sampai merasa perlu untuk memberikan teguran. Memberikan nasehat, agar lain waktu tidak perlu lagi melakukan aksi demikian. Cukup sekali.
Aksi Young memang tampak indah. Tapi memuakkan dan murahan. Diving itu merusak dan menghianati sportivitas. Mencoreng keindahan permainan sepakbola.
Saya termasuk yang paling mengecam aksi para pemain yang suka diving. Buat apa menang bila didapat dengan cara kotor?
Seharusnya para pelatih mencontoh Sir Alex yang berani mengkritik pemainnya sendiri yang melakukan diving.