[caption id="attachment_299620" align="alignright" width="225" caption="kalau ini tangisan palsu"][/caption] Maaf, bila akupun menangis hari ini Bukan untuk mencari sensasi Mengikuti jejak presiden negeri ini Tapi ini suara hati Ya, aku harus menangisi Hari-hari yang telah kulalui Tak mungkin kembali lagi Sia-sia dan tanpa arti Memang pantas aku menangisi Bukan sekadar untuk menyesali Lebih daripada untuk menguatkan hati Menjadi motivasi memperbaiki diri Bukan hanya rasa haru airmata ini Tapi suara nurani Penyadaran diri Untuk menjadi berarti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H