Bila hal-hal yang kecil kita sepelekan untuk dilakukan , bukankah sama saja itu menyepelekan diri sendiri?
Dalam hidup sehari-hari entah dirumah sendiri maupun rumah orang lain , ditempat umum , dirumah sakit , ataupun ditempat ibadah , begitu banyak hal-hal kecil yang seharusnya bisa kita lakukan, tetapi kita lalaikan begitu saja. Padahal bila bisa dilakukan , sungguh membawa manfaat yang besar !
Tetapi karena lalaikan, tanpa sadar begitu banyak kerugian yang terjadi .
Apakah anda termasuk salah satu pelakunya ?
Ataukah justru saya sendiri?!
Walaupun sudah seringkali diingatkan , namun tetap masih sulit dilakukan . Apakah ini berhubungan dengan kebiasaan atau kemalasan ? Bila kebiasaan dan kemalasan, bukankah tetap bisa dirubah juga .
Atau karena terlalu disepelekan karena dianggap hal kecil?
Apakah hal-hal kecil itu ?
Mari kita simak satu persatu :
1.
Kalau masuk kamar kecil , bila menemukan keadaannya gelap, pasti akan segera menekan sakral on - off untuk menyalahkan lampunya . Setelah buang hajatnya , lalu seenaknya meninggalkan kamar kecil dalam keadaan lampu terus menyalahkan tanpa perlu merasa bersalah .
Kalau menyalahkan kenapa bisa ingat, sedang untuk mematikan kenapa bisa lupa ?
Masalahnya ada dimana ?
Bingung !
2.
Ketika mengambil sesuatu barang atau alat untuk digunakan bisa dilakukan , tetapi setelah digunakan mengapa bisa jadi lupa untuk meletakan kembali pada tempatnya ? Sehingga kemudian orang lain yang membutuhkan kelabakan mencarinya .
Padahal kalau dipikiran , apa susahnya meletakan kembali ketempatnya semua !
3.
Ketika makan sesuatu yang ada kulitnya atau bungkus , setelah isinya ditelan , dengan mudah kulit atau bungkusnya tersebut dibuang kemana-mana . Aneh kan, diri sendiri saja tidak mau telan , mengapa dibuang begitu saja , padahal tak jarang tong sampah didepannya ?
Tak heran bila bisa menemukan sampah dimana-mana . Termasuk dirumah ibadah , padahal kebersihan adalah sebagian dari iman .
Lalu apakah yang suka buang sampah sembarangan kehilangan iman?
Pasti tidak mau dikatakan demikian , bukan?!
4.