Namun, selanjutnya hati juga tak mau kalah bicara dan mempertimbangkan.
 "Jangan jadikan kesusahan diri untuk tidak memberikan bantuan kepada yang benar-benar membutuhkan."
"Kamu susah saja masih bisa makan. Dia sudah susah mau makan juga  susah," bisik hati lagi dari kesunyian.
Menurut saya ini semacam ujian juga atau tantangan. Mana yang mesti dipilih, lebih condong ke pikiran atau hati?
Jadi, pilih yang mana?
refleksihati, 23 November 2023Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H