Aku pernah terlalu lugu melalui jalan yang berdebu sampai tiba suatu waktuÂ
Meluruskan pandangan kebenaran semu oleh sang guruÂ
Teori-teori ituÂ
Tulislah apa yang ada di hati dan kepalamuÂ
Omong kosong yang seakan menjadi canduÂ
Ungkapkan segala marah, dendam, sumpah serapah, ataupun benci dan cemburu
Atas nama kebebasan takboleh terbelenggu, walaupun kata-kata itu bisa menyakiti bagai tertusuk sembiluÂ
Sang guru berseru:Â
"Bila kemarahan, dendam, benci berkecamuk dalam dirimu, tulislah tentang kedamaian, cinta kasih atau memaafkan sehingga akan  mengubah kegelapan langit hatimu menjadi biruÂ
Berpuisi adalah seni mengolah kata demi melembutkan hati yang beku, bukan jalan untuk menumpahkan segala kemarahan dan nafsu sehingga membuat hatimu semakin berdebu"
Aku hanya bisa terdiam membisu takmampu menegakkan kepalakuÂ
MaluÂ
©cermindiri, 22 Januari 2023