Jarak yang jauh itu menghadirkan rasa cemburu, sebab engkau lebih dekat dan rindu pada kata-kataku daripada diriku.
Pada kata-kata yang engkau baca sepenuh rasa aku cemburu, sementara aku yang punya rasa rindu menahan sakit bak ditikam sembilu.
Pada embun dan daun talas  aku cemburu, ketika bertemu bisa saling menyatu, sedangkan engkau dan aku hanya saling membisu karena engkau lebih asyik dengan gawaimu.
Pada gawai yang selalu engkau belai mesra aku cemburu, sebab aku terabai menahan  rindu.
Pada ombak dan pantai aku cemburu, mereka bisa saling melepas rindu setiap waktu, sedang engkau dan aku ketika ada butuh baru bertemu.
Pada kegelapan malam yang bercumbu mesra dengan bintang-bintang aku cemburu, sebab untuk melepas rindu denganmu jauh  di seberang hanya bayanganmu yang bisa  kucumbu. Namun, dari segala cemburu dan rindu yang menggebuÂ
Aku lebih cemburu pada mereka yang selalu khusyuk bersujud pada Tuhan dengan segenap rindu tanpa syarat tertentu, sementara aku rindu bersujud ketika hidup dalam jalan buntu dan  ada mau.
@cermindiri, 21 Desember 2022Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H