Siapakah yang paling layak menyabet penghargaan bergengsi Kompasianer of The Year 2022?
Menebak siapa yang akan meraih penghargaan bergengsi ini saya pikir lebih sulit daripada menebak apa yang akan dilakukan pengantin baru di malam pertama.
Mengapa?Â
Karena apa kriterianya saja tidak tahu dan jelas. Yang ada hanya bisa bertanya-tanya atau menduga-duga siapa dia.
Apakah yang paling aktif menulis dan berinteraksi? Apakah yang aktif menulis dan kegiatan di komunitas? Apakah tidak perlu aktif menulis asal aktif melakukan kegiatan bersama komunitas dengan membawa nama kompasiana? Apakah harus ketua komunitas?
Yang paling jelas dan pasti memang sosok itu harus terdaftar sebagai kompasianer. Siapapun dia. Mau tinggal di Indonesia atau di luar negeri. Mau lajang atau sudah berkeluarga. Bebas.
Sementara sederet pertanyaan di atas semuanya  sekadar menebak. Namanya menebak jelas bisa jauh dari benar dan banyak salahnya.
Berbeda dengan kategori penghargaan lain. Seperti diketahui untuk 2022 ada penambahan dua penghargaan lagi. Yakni Best Student dan Best Teacher.
Selain yang sudah ada selama ini. Di antaranya Best in Citizen Journalism, Best in Opinion, Best in Specific Interest, Â Best in Fiction, Â dan People Choice.Â
Untuk kategori best-best, setiap kategori hanya ada lima nomime. Pasti pemenangnya tidak jauh-jauh dari lima orang itu. Sementara untuk People Choice pasti yang jadi pemenang juga orangnya yang masuk nomine. Jelas dan sosoknya sudah muncul. Yang mau ditebak juga nama dan tampang sudah terpajang.
Bandingkan dengan penghargaan untuk kompasianer of The Year, kemungkinannya banyak sekali. Kompasianer juga tidak bisa memberikan vote karena memang masih menjadi misteri. Yang menentukan siapa yang layak menjadi pemenang adalah pihak Pengelola Kompasiana.