Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menari Pagi bersama Secawan Kopi

11 November 2022   06:31 Diperbarui: 27 November 2022   23:05 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari postwrap/katedrarajawen

Tatkala mentari belum menampakkan diri; aku bersujud menyapa dalam sunyi

Kesejukan masih memeluk hari; daun-daun meliuk seakan menari 

Kesadaran pagi membangunkan hati; langkah kaki dengan pasti agar tidak lupa diri 

Secawan kopi menemani; wajah makin berseri menikmati

Semilir angin terasa wangi; menyapa raga makin berenergi 

Apakah kesadaran ini akan terjaga sepanjang hari ketika diri berada pada kondisi di  luar  kendali?

@retleksihati, 07 November 2022 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun